2,4,6-trinitrotoluene Nama IUPAC | |
Rumus kimia | C7H5N3O6 |
Massa molekul | 227.131 g/mol |
Sensitivitas shock | Insensitive |
Sensitivitas friksi | Insensitive |
Kepadatan | 1.654 g/cm³ |
Kecepatan ledak | 6,900 m/s |
RE factor | 1.00 |
Titik lebur | 81°C |
Suhu autoignisi | Decomposes at 295°C |
Penampilan | Pale yellow crystals. |
Nomor CAS | 118-96-7 |
PubChem | 8376 |
SMILES | CC1=C(C=C(C=C1[N+](=O)[O-]) [N+](=O)[O-])[N+](=O)[O-] |
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Dinamit adalah peledak berdasarkan potensi ledakan dari nitrogliserin menggunakan diatomaceous bumi (Kieselguhr) sebagai penyerap. Awalnya ditemukan oleh kimiawan dan teknisi Swedia Alfred Bernhard Nobel pada 1866 dan dipatenkan pada 1867. Dia biasanya dijual dalam bentuk silinder dengan panjang kira2 8 inci dan berdiameter 1 inci, tetapi ukuran lain juga tersedia. Dinamit dianggap sebagai "peledak tinggi", yang berarti jauh lebih kuat dari bubuk mesiu.
Trinitrotoluene (TNT, atau Trotyl) adalah kristalin aromatic hydrocarbon berwarna kuning pucat yang melebur pada suhu 354 K (178 °F, 81 °C). Trinitrotoluene adalah bahan peledak yang digunakan sendiri atau dicampur, misalnya dalam Torpex, Tritonal, Composition B atau Amatol. TNT dipersiapkan dengan nitrasi toluene C6H5CH3; rumus kimianya C6H2(NO2)3CH3, and IUPAC name 2,4,6-trinitrotoluene.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar