Rabu, 07 Mei 2008

Dinamit

Struktur kimia Trinitrotoluena
Trinitrotoluena

2,4,6-trinitrotoluene
Nama IUPAC
Rumus kimia C7H5N3O6
Massa molekul 227.131 g/mol
Sensitivitas shock Insensitive
Sensitivitas friksi Insensitive
Kepadatan 1.654 g/cm³
Kecepatan ledak 6,900 m/s
RE factor 1.00
Titik lebur 81°C
Suhu autoignisi Decomposes at 295°C
Penampilan Pale yellow crystals.
Nomor CAS 118-96-7
PubChem 8376
SMILES CC1=C(C=C(C=C1[N+](=O)[O-])
[N+](=O)[O-])[N+](=O)[O-]

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Dinamit adalah peledak berdasarkan potensi ledakan dari nitrogliserin menggunakan diatomaceous bumi (Kieselguhr) sebagai penyerap. Awalnya ditemukan oleh kimiawan dan teknisi Swedia Alfred Bernhard Nobel pada 1866 dan dipatenkan pada 1867. Dia biasanya dijual dalam bentuk silinder dengan panjang kira2 8 inci dan berdiameter 1 inci, tetapi ukuran lain juga tersedia. Dinamit dianggap sebagai "peledak tinggi", yang berarti jauh lebih kuat dari bubuk mesiu.

Trinitrotoluene (TNT, atau Trotyl) adalah kristalin aromatic hydrocarbon berwarna kuning pucat yang melebur pada suhu 354 K (178 °F, 81 °C). Trinitrotoluene adalah bahan peledak yang digunakan sendiri atau dicampur, misalnya dalam Torpex, Tritonal, Composition B atau Amatol. TNT dipersiapkan dengan nitrasi toluene C6H5CH3; rumus kimianya C6H2(NO2)3CH3, and IUPAC name 2,4,6-trinitrotoluene.


Tidak ada komentar: